Welcome

Senin, 21 Juni 2010

ASAHLAH GERGAJIMU...

Untuk memahami Kebiasaan cerdas santri Mam dan Para alumni, ada sedikit motiasi di bagian kali ini, bayangkanlah sebuah gergaji-Seorang penebang pohon sebaiknya jangan pernah terlalu sibuk menggergaji untuk menyisihkan waktu mengusab gergajinya. Kita juga sebaiknya jangan pernah terlalu sibuk untuk menyisihkan waktu untuk memperbarui diri kita sendiri. Manusia terdiri dari hati tubuh, otak, dan jiwa. Masingg-masing bagian itu perlu waktu dan perhatian. Coba perhatikan
Dimensi flsik:
Olahraga, makan, makanan sehat, cukup tidur dan bersantai
Dimensi mental:
Membaca, mendidik menulis, belajar keahlian-keahlian baru.

Dlmensl imosional: Menjalin hubungan, memberikan pelayanan,

Dimensi rohani: Bermeditasi, menulis jumal, berdoa menyimak madia berkualitas

Kata arsitektur Designer "Semua orang bagaikan sebuah rumah yang memiliki empat ruangan, ruang jasmani. ruang mental, ruang emosional, dan ruang rohani. . . Jlka kita tidak masuk ke setiap ruangan itu setiap hari, bahkan cuma untuk menginginkannya saja, kita bukan manusia utuh yang tidak punya tempat tinggal”

Sering kali kita merasa bersalah ketika kita menyisihkan waktu untuk diri) kita sendiri karena kita diajarkan untuk memikirkan orang lain dulu. Jangan biar-kan dirimu merasa seperti ini. Bila menyangkut mengasah gergajimu, sedikit egois itu boleh-boleh saja.

Kamis, 22 Januari 2009

Pengelola MA Model Zaha


Struktur Personalia MA Model Zainul Hasan Tahun Pelajaran 2008-2009

Ketua Yayasan
KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, SH, MM.

Biro Pendidikan 
Drs. Abd. Aziz Wahab, M.Ag

Dewan Konsultan  
1. Prof. DR. Ahmad Sonhadji, KH, MA (Guru Besar Universitas Negeri Malang)
2. Basuki As’ady, M.Ag (Dosen STAIN Ponorogo)

Kepala Madrasah
 Nastangin, SE

PKM I (Kurikulum)
Agus Supriyanto, M.Pd.I

PKM II (Kesiswaan)
Ihsan Witoko, M.Pd.I

PKM III (Humas & Litbang)
Fajar Shodiq, M.Si

Kepala Tata Usaha
Ahmad Taufik Hidayatullah, A.Md

VISI DAN MISI MADRASAH MODEL ZAINUL HASAN

Visi Madrasah Aliyah Model Zainul Hasan Genggong Pajarakan Probolinggo adalah “Mewujudkan Manusia Sholeh, Cerdas dan Bermartabat Tinggi” dengan nilai misi ;

  1. Menyelenggarakan pendidikan dengan pola pembelajaran “Student Active Learning”

  2. Menyelenggarakan pendidikan efektif dengan memperhatikan khusus pada anak berbakat

  3. Meningkatkan dan mengembangkan sumber daya seutuhnya

Jumat, 12 Desember 2008

Sekilas Tentang MA Model Zaha Genggong

Madrasah Aliyah (MA) Model Zainul Hasan Genggong berdiri pada tanggal 17 Juli 2003 berdasar atas Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Jawa Timur, Nomor: Kw. 13.4/4/PP.03.2/603/SKP/2004. Sedang pengembangannya mengacu pada Keputusan Direktur Jenderal pembinaan Kelembagaan Agama Islam (SK DIRJEN BINBAGA), Nomor E.IV/PP.0.66/KEP/17-A/98 tentang Madrasah Aliyah Model tanggal 20 Februari 1998.

Dalam proses pendidikannya, madrasah berada di bawah payung Yayasan Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Genggong. Merujuk pada Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam (SK DIRJEN BINBAGA) tersebut dijelaskan bahwa visi dan misi Madrasah Aliyah Model Zainul Hasan meliputi tiga karakteristik, yaitu populis, islamis, dan berkualitas dengan pengertian sebagai berikut ;

1.Populis

  1. Aspek histories, yang mengakui bahwa Madrasah Aliyah Model Zainul Hasan lahir dan besar oleh masyarakat.

  2. Aspek filosofis, bahwa Madrasah Aliyah Model Zainul Hasan diberi semangat sebagai madrasah “inti”.

  3. Aspek fungsional, bahwa Madrasah Aliyah Model Zainul Hasan mempunyai tiga tugas pokok yaitu ;

    • Sebagai Madrasah Percontohan, Madrasah Aliyah Model Zainul Hasan harus meningkatkan mutu kelembagaan, proses dan out put pembelajaran secara optimal agat dapat menjadi madrasah unggul dan dapat melakukan pembinaan terhadap madrasah aliyah lain yang berada di sekitarnya.

    • Sebagai PSBB atau Pusat Sumber Belajar Bersama, yaitu memberikan kesempatan bagi madrasah lain untuk memanfaatkan fasilitas tersedia di PSBB bagi peningkatan mutu madrasah di lingkungannya.

    • Sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat, yang menumbuhkan sikap mandiri bagi madrasah dan masyarakat di lingkungannya sehingga memiliki sumber daya, dana dan prasarana yang setara dengan lingkungannya.

  4. Aspek relevansi, yang berarti seluruh program pendidikannya harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.


2.Islami

  1. Manusia sebagai khalifatullah adalah makhluk yang memiliki fitrah yang baik dan dianugerahi kemampuan dari potensi pada dirinya untuk dapat mengelola bumi ini.

  2. Kedua, setiap manusia diwajibkan oleh Allah SWT untuk menguasasi dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memiliki akhlaq yang mulia

  3. Ketiga, tujuan setiap manusia semata-mata untuk mengabdi kepada Allah SWt dan senantiasa mengoptimalkan pengabdiannya tersebut.


3.Berkualitas

  1. Institusi madrasah efektif baik ditinjau dari pencapaian tujuan, maupun proses dan pendayagunaan sumber daya.

  2. Memiliki kurikulum dengan landasan yang kuat, strategi dan metode pembelajaran yang bervariasi, berbagai program yang mengembangkan kemampuan akademik, bakat, minat dan kreatifitas siswa serta tujuan dan standart kompetensi yang tinggi.

  3. Memiliki Kepala Madrasah yang efektif sebagai administrator, organisator, penanam nilai, katalis, humanis dan rasionalis serta yang dapat mengembangkan budaya, memilih strategis yang tepat dan mengolah perubahan yang terjadi.

  4. Guru yang memiliki kompetensi personal, professional dan social yang memadai,

  5. Iklim Madrasah yang baik dalam arti terdapat hubungan yang harmonis antara guru, Kepala Madrasah, tenaga Kependidikan lainnya, staf administrasi, siswa dan orang tua siswa.

  6. Program madrasah memiliki program evaluasi yang mantap, baik untuk mendiagnosis pembelajaran siswa, maupun evaluasi kemajuan siswa dan keefektifan program intruksional dengan standart performansi yang tinggi dan

  7. Keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam pengembangan Madrasah Aliyah Model Zainul Hasan sangat benar, terutama dalam menunjang fasilitas pendidikan.